15 JUTA BANTUAN MODAL USAHA UNTUK BONEK LINTAS UTARA

YDSF dan Pendamping UMKM bersama Bonek Lintas Utara pengelola Coffee Pinggiran 27

SURABAYA – (04/08) Bukan hanya dukungan terhadap PERSEBAYA saja mereka “bondo nekat”, dalam hal membuka usaha pun juga bermodalkan nekat. 4 orang anggota Bonek Lintas Utara menginisiasi membuka warung kopi (warkop), berdiri di lahan bekas kelurahan Kedinding, karena kelurahan di pindah ke lokasi lain. Bekas lahan tersebut sebagian disewakan untuk pujasera, dengan iuran para anggota bonek menyewa lahan itu. Usaha warkop mereka mulai buka bulan April, namun setelah satu bulan berjalan diberlakukanlah PPKM, sehingga rugi dan berpengaruh besar pada operasional mereka. Uang pribadi pun digunakan untuk operasional.

Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) melalui Program Ekonomi Kota (PEK) memberikan bantuan modal. Bantuan modal bergulir ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan Warkop yang sudah ada dan berjalan.

“Warkop ini tidak hanya sebagai tempat untuk ngopi dan cangkruk tapi nantinya akan diisi juga dengan dakwah2 untuk anak-anak muda, sudah ada beberapa Ustadz yang berkomitmen untuk mengisi kajian disana,” kata Ridho selaku ketua Bonek Lintas Utara dan penanggung jawab warkop.

Disamping itu nantinya Warkop ini akan menggratiskan kopi setiap hari Jum’at sebagai bentuk sedekah dan rasa syukur mereka.

Komunitas yang menamakan diri Bonek Lintas Utara ini berharap bisa menjadi contoh bagi teman-teman Bonek yang lain, mereka ingin mengubah citra yang selama ini dikenal kalau Bonek itu menimbulkan kerusuhan menjadi Bonek yang santun dan peduli.

“YDSF mendukung program dakwah dan ekonomi mereka, serta kedepannya para anggota bonek dijadikan mitra YDSF. Sejak 2016 Bonek Lintas Utara telah menjadi mitra dalam event-event YDSF, salah satunya berbagi takjil di saat Ramadhan, penggalangan dana di jalanan saat musibah bencana alam,” kata Ragil, bidang Sosial Kemanusiaan YDSF.